Internet secara masif telah menghancurkan kemampuan berfikir kita

Blog Geer,  Secara masif internet telah menghancurkan kemampuan berfikir kita, mendengar kata atau membaca ini mungkin sebagian rekan blogger atau netter tidak percaya atau bahkan marah. tapi sebelum marah silahkan nikmati dulu teh atau kopi plus cemilan yang ada dihadapan anda.

Dalam kondisi kekinian internet dengan segenap isinya  yang tentu saja berupa berita online yang  selalu update, aliran status di FB dan Twitter yang setiap saat datang yang sangat mengedepankan freshness. setiap hari ribuan informasi hadir di screen Laptop, PC dan Gadget kita yang super canggih,  telah mendorong kita tenggelam dalam era ‘ketergesaan’, dan terjebak dalam kedangkalan informasi tanpa substansi.

bagaimana prilaku kita pada umumnya sebagai pengguna internet?
1. Kita semua menjelajah internet dengan pola quick reading dan quick scanning (dan tanpa fokus). Klik link ini sebentar, lalu lihat link lain sebentar. Baca berita disini sebentar, lalu broswe status disana sebentar. Kita lalu terbiasa – dan kemudian “menyukai” pola baca yang penuh distraksi seperti itu.
2. Kita juga kemudian cepat bosan dengan tulisan/artikel di internet yang terlalu panjang (makin pendek makin baik).

Slowly but sure, yah..perlahan namun pasti  pola perilaku online semacam diatas mendidik otak kita untuk berpikir dalam kerangka yang sama : serba ingin cepat (tergesa-gesa), cepat bosan dengan kedalaman, dan berpikir dengan penuh distraksi (tanpa fokus).

dan Kita akan semakin malas dan bosan untuk membaca buku-buku serius yang tebal, karena otak kita telah terbiasa dan telah dimanjakan dengan informasi yang serba ringkas.

Dalam jangka panjang, situasi semacam ini secara sistematis akan merusak kecakapan otak kita untuk melakukan “deep processing” serta kemampuan untuk mengolah imajinasi, pemikiran dan analisa secara mendalam. Persis seperti itulah yang dituliskan dalam buku "what the Internet Is doing to Our Brain".

Tulisan ini juga tidak perlu saya ulas panjang lebar, karena saya khawatir anda juga sudah terkena sindroma berfikir ala internet seperti yang dibahas dalam buku tersebut.
Silahkan melanjutkan aktifitasnya dan semangat pagi.

0 comments:

Post a Comment